Kamis, 14 Mei 2015

Senang bisa kembali nulis di blog tersayangku...sudah lama sekali tidak tersentuh karena kesibukan yang bejibun...hehehe.
Tapi sayang tulisan kali ini ceritanya kurang menyenangkan....hanya sekedar share aja, mungkin ada teman-teman yang mempunyai cerita yang sama dengan kisah yang mau saya share kali ini.

Ada cerita dari seseorang yang akhir-akhir ini mengusik pikiranku dan menempatkan bagaimana kalau berada diposisinya. Ini tentang kisah cinta yang cukup aneh menurutku karena penuh dengan perasaan.
Kita tidak pernah tahu bagaimana perasaan bisa sangat terluka dan tersakiti begitu dalam, sehingga semua tidak lagi masuk logika kita. Bahkan sekeras apapun logika kita ingin berontak tidak sanggup mengalahkan perasaan yang sedang terluka.

Aku bukan orang yang mudah menggunakan perasaan tanpa logika, dalam urusan hatipun aku masih selalu mengedepankan logika tidak sampai terbawa perasaan. Tetapi dengan kisah ini sepertinya prinsip yang aku pegang sedikit tergoyahkan.

Cinta memang tidak mengenal usia, status dan waktu, itu gambaran yang bisa aku jelaskan saat ini. 
Saat kita mencintai seseorang kita tidak selamanya merasa senang dan bahagia, bahkan rasa sakit yang tidak pernah kita sadari datangnya akan terus mengintai. Rasa sakit bukan hanya datang  saat cinta kita bertepuk sebelah tangan (cinta tidak terbalas), bahkan yang saling mencintai saja bisa menyakiti bahkan lebih.
Saat merasa cinta bertepuk sebelah tangan sakitnya tidak sebesar saat tahu kalau ternyata dia juga mempunyai perasaan yang sama, tetapi tidak bisa bersatu. Rasa bahagia, penyesalan menjadi satu membuat dada terasa sesak susah untuk bernafas, bahkan makan, tidurpun terasa tidak enak. Menjalani hari-hari terasa tidak ada semangat.

Cinta bisa datang dan pergi tanpa bisa kita cegah, tetapi berbeda dengan jodoh yang sudah dikehendaki Allah untuk kita...tidak akan kemana.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar